Thre's an evolutionary impratve why we give a crap bout our fmily n frends. n thre's an evolutionary imprative why we don't gve a crap bout anybdy else. If we loved all people indiscriminately,we could'nt function... ~ Welcome to My World ! ~
Selasa, 27 Oktober 2009
Saya tidak tahu
Seringkali karena alasan kebanggaan dan mencegah rasa tidak aman, kita mengatakan tahu, padahal sebenarnya kita tidak tahu. Lewat cara ini, kita telah menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar lebih lanjut. Percayalah, tidak ada salahnya anda tidak mengetahui suatu hal.
Bagian penting dari kebijaksanaan adalah mengetahui batas pengetahuan anda. Mengetahui apa yang anda tahu dan apa yang anda tidak tahu. Orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang tahu dan mengerti, bahwa tak semua pertanyaan dapat ia jawab. Orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang mau bertanya, mau belajar dan mau bertumbuh.
Gunakan pengetahuan yang anda miliki, dan miliki pengetahuan yang anda perlukan. Itu adalah jalan terbaik yang anda bisa tempuh.
My mood is like a cloudy noon
Waiting for the sun,
Or like a sailing ship that can't
Set sail without the tide.
I fidget in my emptiness,
Not knowing where to run;
Yet when you're near I can't explain
What's going on inside.
It's too bad feelings swim so deep,
Too deep for anyone
To grasp them as they squiggle through
And take them for a ride.
Bersyukurlah
Phillip M Hartner, MD, dari fakultas Kedokteran Stamford University Amerika Serikat mencoba menemukan jawaban dari pertanyaan ini. Berdasarkan analisanya, desa bumi kecil akan terdiri dari:
57 orang asia
21 orang eropa
14 orang beraal dari belahan bumisebelah barat
8 orang afrika
52 orang perempuan
48 laki-laki
80 orang bukan kuli putih
20 orang kulit putih
89 heteroseksual
11 homoseksual
6 orang memiliki 59% dari dari seluruh kekayaan bumi, dan keenam orang tsb seluruhnya berasal dari Amerika Serikat.
80 orang tinggal dirumah-rumah yang tidak memenuhi standar.
70 orang tidak dapat membaca
50 orang menderita kekurangan gizi
1 orang hampir meninggal
1 orang sedang hamil
1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi
1 orang memiliki computer
Nah, marilah kia merenungkan hasil analisa Hartner dan mulai dari hal-hal sbb:
- Jika anda tinggal dirumah yang baik, memiliki banyak makanan dan dapat membaca, maka anda adalah bagian dari orang-orang terpilih.
- Jika anda memiliki rumah yang baik, makanan, dapat membaca dan memiliki computer, maka anda adalah bagian dari kelompok elit.
- Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat, maka anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan bertahan hidup minggu ini.
- Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksaan, ataupun kelaparan, maka anda berada selangkah lebih maju dari 500 juta orang didunia.
- Jika anda dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasa takut akan dilecehkan, ditangkap atau disiksa, maka anda beruntung karena lebih dari 3 milyar orang didunia tidak dapat melakukannya.
- Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat, maka anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.
- Jika anda memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran, maka anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.
- Jika orang tua anda masih hidup dan menikmati bahagianya kehidupan perkawinan mereka, maka anda termasuk salah satu kelompok yang dikategorikan langka, terutama di America Serikat.
- Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir, dan merasa benar-benar bahagia, maka anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh keistimewaan tsb.
- Jika anda dapat membaca pesan ini, anda baru saja menerima karunia ganda, karena sesorang memikirkan anda, dan anda jauh lebih beruntung dibandingkan lebih dari 2 milyar rang yang tidak dapat membaca sama sekali.
- Semoga anda menikmati hari yang indah ini. Hitunglah karunia keberuntungan anda, dan sampaikan hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya kita adalah orang-orang yang sangat beruntung.
I want to help you fly
But not away from me.
I want what's best for you,
But fear what that might be.
There is no paradox
More difficult than this:
That I would die for you,
Yet not give up your kiss.
So do not mind my madness;
Fly bravely, if you must:
I'll watch you, happy in your joy,
And teach my heart to trust.
Teachers flow like mountain streams
High up through ice and snow,
And bring their learning down to earth
Not far from what we know.
Knowledge you have pure and cold,
Yet one thing, naturally,
Of all you know I value most:
Understanding me.
Kekurangan Diri
Dan janganlah kita terlalu mengasihani diri sendiri, jika kita memiliki suatu kekurangan, maka janganlah kita menganggap dri kita ini lemah, anggaplah kita ini hanya sedikit berbeda dari yang lainnya. Karena setiap orang juga pada dasarnya berbeda dan memiliki kelemahan atau kekurangan.
Fokuskanlah diri pada hal-hal yang mampu kita lakukan, bukan pada kekurangan kita. Fokuskan pada kelebihan kita dan bangunlah kekuatan untuk meraih kesuksesan. Janganlah terlalu merenungi diri, mengasihani, atau bahkan mengurung diri dari kenyataan hidup, karena hal itu tidak akan membantu sama sekali.
Bertindaklah dan jangan takut berbuat kesalahan, karena dengan bertindak berarti kita sudah mengatasi kelemahan diri kita dan membangkitkan potensi terbaik diri kita. Hal tersebut sangat berguna bagi kita untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup ini.
Bersyukurlah atas keadaan kita. Tuhan Maha Tahu atas diri kita, dan kita sebaliknya tidak dapat mengetahui apa yang direncanakan-Nya.
Semangat!!!!!
Never Give Up!
Menjalani kehidupan juga seperti itu. Tak perlu bersusah hati atau putus asa, bila menghadapi kesulitan. Bila kita mampu menjalani kehidupan dengan bersemengat, maka beban seberat apapun akan terasa ringan. Bila kita tak pernah kehilangan harapan dan selalu optimis, kita akan selalu menemukan jalan keluar dari suatu masalah.
E Y E S
Guru Yang Terbaik
Guru tersebut memberi tantangan bagi anda untuk maju, lebih dari guru-guru lain. Awalnya, mungkin tantangan ekstra itu terasa tidak adil, atau malah kejam. Tetapi sekarang anda seakan memandang berbeda. Anda memandangnya dengan rasa hormat dan percaya, bahwa karena tantangan itulah anda bisa maju.
Saat ini ada guru hebat yang masih mengajar anda. Ia adalah “kehidupan”.
Kehidupan adalah guru yang terbaik. Tapi pelajarannya sering terasa keras, tajam, dan kadang kejam. Di sana ada kekecewaan, kesedihan, kebingungan, kesendirian, dan frustasi dalam setiap pengajarannya.
Pelajaran dari kehidupan adalah keras, tetapi karenanya kita memperoleh pelajaran dan pertumbuhan terbesar. Kehidupan menantang kita dan mendorong kita lebih tinggi. Ia membantu menyingkapkan karakter sejati kita, dan dengan cara itu mendorong kita membangun karakter yang lebih kuat.
Di luar segala pelajaran itu, renungkanlah. Guru yang paling mencintai dan memelihara kita itu telah membangun yang terbaik dari diri kita. Mungkin kita sekarang tidak menghargainya, tetapi akan tiba harinya anda akan bersyukur. Sama seperti kita bersyukur atas guru sekolah kita terdahulu.
Neither Here or Elsewhere
Flocks of birds are lazy to fly
I myself trap in a silence
Freezing and chilling had pass
However my heart remains unchanged
My dream, my emotion, my longing
Sky suddenly changes it colours
From blue sea into dark land
Neither here or elsewhere
I straight myself to be sensitive
Cloudy sky could you away for a while
Noisy around me but i feel the opposite
Senin, 26 Oktober 2009
One Day Later
My body will die
But in the distich of this poem
I wouldn’t acquiesce you alone
One day later
My voice wouldn’t be heard again
Yet among rows of this poem
I will steadfast investigate you
One day later
My vision will be unrecognized again
Yet, in the letter cracks of this poem
I’ll look for you forever
Wise Words About Reading
--Logan Pearsall Smith
Dapatkan ilmu sebanyak mungkin dari menulis dan membaca
--Lord Acton
Buku adalah hadiah yang dapat dibuka lagi dan lagi
--Garrison Keillor
Anda menyadari telah membaca sebuah buku yang bagus ketika menutup
halaman terakhir dan merasa kehilangan seorang teman.
-- Paul Sweeney
Hidup takkan terasa sepi saat kita membaca.
-- Sydney Smith
Menulislah agar dimengerti, berbicaralah agar didengar, membacalah
agar berkembang.
--Lawrence Clark Powell
Hanya Kalimantan yang Bebas Gempa!
Kepala PVMBG Surono, Minggu (25/10), mengatakan meski gerakan tanah akibat pergerakan lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia itui sulit diprediksi, namun akan terus terjadi di sejumlah wilayah. "Kecuali Kalimantan, seluruh wilayah di Indonesia, termasuk kategori rawan gempa," ujarnya.
Ia mengungkapkan daerah yang paling rawan terjadi gempa dibanding wilayah lain, yaitu Jawa Barat bagian selatan dan Sumatra bagian barat, serta beberapa daerah di Pulau Jawa. "Meski kecil kemungkinan menyebabkan tsunami. Namun, harus tetap diwaspadai," tandas Sorono.
Menurutnya, sumber energi gempa di Jawa Barat dan Sumatra hampir sama. "Hanya saja gempa di Jawa Barat lebih diakibatkan pergerakan lempeng. Sedang di Sumatra Barat dan sekitarnya, akibat aktivitas sesar di lepas pantai sebelah barat, bukan langsung ke aktivitas lempeng," tutur Surono.
Meski demikian, Surono menambahkan bukannya daerah lain, diluar Jawa dan Sumatra tidak perlu diwaspadai. "Kami minta warga untuk memperhatikan himbuan dari pemerintah setempat.
Menurutnya, yang harus diperhatikan, yaitu kondisi dan struktur bangunan pemerintah dan warga yang tidak tahan gempa. "Ini yang harus diperharikan semua pihak, terutama pemerintah. Karena korban tewas sebagian besar akibat tertimpa bangunan yang mudah ambruk saat terjadi gerakan tanah," pintanya.
sumber: detik.com
Teman dan Sahabat
Ia adalah orang yang dapat kita undang ke rumah dan dengannya kita berbagi. Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kita bagi hidup kita, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kita mengerti karena kita tidak cukup tahu tentang mereka.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kita cintai.. Bukan karena kita jatuh cinta padanya, namun kita peduli akan orang itu, dan kita memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Sahabat-sahabat adalah orang dimana kita diingatkan ketika kita melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kita tahu itu karena kita mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kita miliki dan wajahnya selalu ada di kepala kita.
Mereka adalah orang-orang yang kita lihat dalam pikiran ketika kita mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau mungkin kita yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu.
Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kita merasa aman karena kita tahu mereka peduli terhadapmu.
Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur-pertama kali - dan kita melakukan hal yang sama. Kita tahu bahwa jika kita memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
Mereka adalah orang-orang yang kita cintai dengan sadar ataupun tidak.
Mereka adalah orang-orang dengan siapa kita menagis ketika kita tidak diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta perpisahan kelas dan saat wisuda.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kita peluk, kita tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan/mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin adalah orang yang kita nikahi.
Selasa, 20 Oktober 2009
LIFE..
JEJAK..
Maka ijinkanlah aku utk trus menapaki jLan stpak in
Krna tulah ma3 yg kan dtang
Walau nfas tggl 1 helaan lg,walau pluh tk mnetes lg
Dan darah tak mengalir lg
Jiwa.. Yg pzt itlah yg akn kubwa
Dan raga biarlah tercmpak di hmparan sabana
Andai jejak it adlah ma3 lalu
Biar aku mengenang saat2 indah it
Dlam pekat malam mryap di antra tbing2 snyi
Menahan hmpa dlm dkapan jauh snaran rmbulan
Jiwa.. Biarlah tnang dlam dkapanNya
Menghmbus utk trakhr x
Dalam dmai
Dlam naunganMu
Di sana
Di pnck trtinggi
REAL LOVE..
Sabtu, 17 Oktober 2009
The LOVE..
Jumat, 16 Oktober 2009
Friends and Friendship..
A friend loves at all times, and a brother is born for adversity. (Proverbs 17:17)
You can always tell a real friend: when you’ve made a fool of yourself, he doesn’t feel you’ve done a permanent job. (Laurence J. Peter)
A lot of people go through life with only a few friends. It seems that some have less than that. They have no one on whom they can call in good times or bad. There is no one with whom to bounce ideas around, or to talk about deep and troubling subjects. They have no one to call in times of need or difficulty. They are at the mercy of life, standing alone.
Others seem to have a multitude of friends. Wherever they go, people know them, and like to be around them. Should trouble strike, their biggest hesitation might be over which friend to call. They know exactly the person with whom to discuss the topics of inquiry and debate. Life is full of entertaining and invigorating relationships because it is full of friends.
There ought to be a course in school on friendship. Of course, some people are perfectly happy to operate with fewer friends. They might rather have a few deep and loyal friends, than many superficial ones. Others thrive best when friends are everywhere and numerous. It is not so much the number of friends that is important as is the possession of friends, period.
Friendship is a blessing... Friendship is a blessing, and a friend is the channel through whom great emotional, spiritual, and sometimes even physical blessings flow. Friends can cheer us when we’re sorrowful or depressed. Friends can challenge us when we allow ourselves to get beyond our reasonable boundaries. Friends can motivate us when we’re ready to give in, and they can provide for us when life falls apart. They are there when all is well, and we want someone with whom to share life’s pleasant and memorable moments. We often just want them around to have a good time, to laugh, to act silly, to enjoy some mutually liked activity. In how many ways have friends enriched our lives and made us feel loved, accepted, respected and cared for? Probably, too many to list, and the list grows daily.
It is safe to say that when God created the world and all the majestic things in it, when he streaked the heavens with radiant color and the earth with grand mountains and awe-inspiring canyons, when he painted the plains with waving grasses and erected noble forests of towering trees, he outdid it all by creating friends. Why not take a moment or two and thank someone today for being a friend to you?
May God bless you with all the friends you need, and may he turn you into a blessing by using you as a friend to others.
An Entrapment..
but nothing seems worthy;
I know now why Shakespeare could not
compare his love to a summer’s day.
It would be a crime to denounce the beauty
of such a creature as thee,
to simply cast away the precision
God had placed in forging you.
Each facet of your being
whether it physical or spiritual
is an ensnarement
from which there is no release.
But I do not wish release.
I wish to stay entrapped forever.
With you for all eternity.
Our hearts, always as one.
- Anthony Kolos -
Time is a Funny Animal
It amazes me how time can go by so quickly yet so slowly all at once. Today was Cassie’s last chemotherapy, and I’m shocked that she’ll soon be starting radiation — the final phase of her cancer treatment.
The past however many months have been a blur. After she was first diagnosed I didn’t really sleep. Somehow we managed to adjust to the circumstances, somehow we managed to sleep, and yet somehow we wouldn’t feel any less tired.
It’s been a long, tough road. I say that even though I feel like I haven’t done much other than just be here. Cassie’s the one doing the fighting. Her doctors are assisting in the fight. I’m simply along for the ride, anxiously waiting for this chapter in our lives to be over.
It’s September somehow. This shit began back in February. We missed out on summer. Cassie’s birthday came and went.
What have I been doing? How have I spent my time? I barely recall what I’ve been up to even though I’m certain that there’s always been some “thing” that needed to be done next. It’s hard to believe that this thing is almost finished.
It’s like the past six months has just been a long list of things that needed doing. It kept us busy, focused, preoccupied… distracted.
We’re almost done babe.